Saudaraku semua yang baik hati... sebuah kisah tentang seorang hakim dan 2 orang yang sedang berselisih dipengadilan.
Dalam cerita ini Insya Allah kita bisa melihat bagaimana kebenaran akan mengalahkan kebohongan yang terstruktur, sistematis dan masif.
Husnu sedang menunjuk tersangka. " Yang Mulia! Aku telah meninggalkan cincin berhias permata dengan orang ini sebelum pergi keluar negeri Tahun lalu. Dan saat ini aku menginginkan cincin itu bisa kembali padaku".
Sang Hakim bertanya kepada tersangka Ismet: " Mengapa kamu tidak menyerahkan cincin itu kepadanya?"" Dia berbohong yang mulia. Dia tidak pernah memberiku cincin permata itu," Ismet menjawab
Maka Sang Hakim kembali bertanya kepada Husnu: " Apakah ada saksi yang melihat bahwa kamu telah memberi orang ini cincin kamu?" " Tidak Yang Mulia, Tidak ada seorang pun yang melihat aku memberi cincin berhias permata itu kepadanya, tapi aku yakin telah memberinya cincin itu saat kami duduk dibawah pohon coklat."
Dengan bijak sang Hakim memberi intruksi kepada Husnu untuk mengambil satu tangkai Pohon coklat tempat dimana dia memberi Ismet Cincin itu.
Beberapa menit kemudian Sang Hakim kembali bertanya kepada Ismet: " Menurut Kamu kemana dia akan pergi? aku penasaran kapan dia akan kembali. Coba kamu lihat dari jendela dan berjaga-jagalah jika dia sudah sampai kamu harus mengatakannya padaku".
Mendengar perkataan sang hakim, Ismet tidak beranjak sedikitpun dari tempat duduknya dia bahkan terlihat tenang sambil menjawab: " Aku Yakin Dia tidak akan sampai kesini kurang dari 3 jam, tempat itu sungguh jauh dari sini".
Mendengar Jawaban Ismet itu, Sang Hakim berkata tegas kepadanya: " Tidak hanya kamu seorang pembohong, kamu juga orang yang bodoh! Jika kamu tidak mengambil cincin berhias permata itu, Tidak mungkin kamu tahu dimana letak pohon coklat itu.
Saudaraku semua...
Mari kita ambil hikmah dari cerita diatas
Sang Hakim sangat bijak dalam menyelesaikan perkara bahkan saat tidak ada bukti yang mendukung bahwa tersangka telah mengambil cincin berhias permata itu sang hakim mampu mengungkap kebenaran. Tapi perlu kita sadari bersama bahwa kejahatan yang terstruktur, sistematis dan masif dan memiliki organisasi yang baik akan mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar