Kamis, 30 Juli 2015

RANGKUMAN DISKUSI GRUP BMS (bagian ke 4)

ARISSABTHAZI:  28 Juli 2015...
Celaan Bagi Hamba Dunia & Dan Anjuran berlaku Amanah, Oleh Ustadz Yahya Badrusalam Lc. Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi Sallallhu 'Alaihi Wasallam bersabda:"Binasalah hamba dinar, hamba dirham, hamba kain tebal dan hamba sutra, jika diberi maka ia ridha jika tidak diberi maka ia mencela. Binasalah dan merugilah ia, jika tertusuk duri maka ia tidak akan terlepas darinya.Beruntunglah hamba yang mengambil tali kendali kuda fii sabilillah, rambutnya kusut dan kakinya berdebu. Jika ia menjaga maka ia benar-benar menjaga, jika ia berada dibarisan belakang maka ia benar-benar menjaga barisan belakang, jika ia meminta izin maka ia tidak akan diberi izin, jika ia member syafaat maka syafaatnya tidak diterima"HR Bukhari. Disebutkan albani dalam shohih at targhib 1225. Faidah hadits :1.Doa kebinasaan bagi penghamba dunia. diantara sifat penghamba dunia adalah  orang yang takaran ridho dan bencinya adalah dunia.2.Doa keberuntungan bagi mujahid fii sabilillah.3.Dorongan untuk menjaga tugas dan amanah.4.Betapa banyak orang yang tidak bernilai dihadapan manusia, akan tetapi ia mulia disisi Allah taala.

OLIK F3:...
╔══╦═╦═╦══╦═╦═╦╦╦╗
║║║║║║║╠╗╔╣║║║║║║║
║║║║╦║║║║║║╦║╔╬╬╬╣
╚╩╩╩╩╩╩╝╚╝╚╩╩╝╚╩╩╝

Kang Aris haturnuhun sudah share ilmunya.... sangat bermanfaat...

ﻣَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺯِﻳﻨَﺘَﻬَﺎ ﻧُﻮَﻑِّ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻭَﻫُﻢْ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻻَﻳُﺒْﺨَﺴُﻮﻥَ ﺃُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍْﻷَﺧِﺮَﺓِ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﻭَﺣَﺒِﻂَ ﻣَﺎﺻَﻨَﻌُﻮﺍ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻭَﺑَﺎﻃِﻞٌ ﻣَّﺎﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ

"Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan
mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang- orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan".[Hud: 15, 16].

Dalam Fathul Majid, disebutkan bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab telah ditanya tentang ayat 15 dan 16 surat Hud, lalu beliau menjawab, yang intinya, telah disebutkan oleh para ulama salaf, bahwa di dalam ayat tersebut mengandung penjelesan beragamnya perilaku amal manusia pada zaman ini dan mereka tidak mengerti maksudnya.

PERTAMA : Amal shalih yang dilakukan oleh banyak orang untuk mencari ridha Allah, seperti shadaqah, shalat, menyambung tali persaudaraan, berbuat baik kepada manusia, meninggalkan kezhaliman, dan amal-amal lain yang dilakukan atau ditinggalkan manusia karena ikhlas kepada Allah. Akan tetapi, orang yang melakukannya tersebut tidak menginginkan pahalanya di akhirat. Dia hanya ingin agar Allah menjaga hartanya dan mengembangkannya, menjaga istri dan anak-anaknya, atau supaya Allah melanggengkan nikmat yang diberikan
kepadanya. Tidak terpikir olehnya untuk mencari surga dan lari dari neraka. Orang semacam ini diberi ganjaran amalnya di dunia, sedangkan di akhirat tidak ada bagian untuknya. Jenis perbuatan yang pertama ini disebutkan oleh Ibnu Abbas.

KEDUA : Ini lebih besar dan lebih dikhawatirkan dari yang pertama. Inilah ayat yang disebutkan Mujahid bahwasanya turun berkaitan dengan permasalahan kedua ini. Yaitu seseorang beramal shalih namun niatnya untuk riya’ kepada manusia, tidak untuk mencari pahala akhirat.

KETIGA : Seseorang beramal shalih dengan tujuan harta, seperti berhaji karena ada harta yang akan diambilnya bukan karena Allah, berhijrah karena dunia yang akan diperolehnya, atau perempuan yang akan dinikahinya, atau berjihad untuk mendapatkan ghanimah. Begitu juga, seseorang yang belajar karena untuk kepentingan sekolah keluarganya, untuk pekerjaan mereka atau kepemimpinan mereka, atau belajar Al Qur’an dan rajin melakukan shalat karena untuk mencari pekerjaan di masjid seperti yang banyak terjadi sekarang.

KEEMPAT : Seseorang mengerjakan ketaatan kepada Allah murni hanya untuk Allah saja, akan tetapi dia melakukan perbuatan kufur yang membuatnya keluar dari agama Islam. Misalnya, orang Yahudi dan Nasrani yang menyembah Allah, bersedekah dan berpuasa untuk mencari ridha Allah dan akhirat. Dan seperti banyak orang dari umat ini, yang di antara mereka ada yang berbuat kufur dan syirik besar, sehingga mengeluarkan mereka dari agama Islam secara keseluruhan. Bila mereka taat kepada Allah dengan murni untuk mengharapkan pahala Allah di akhirat, akan tetapi mereka melakukan perbuatan yang mengeluarkan mereka dari Islam dan menyebabkan tidak diterimanya amal. Macam ini juga telah disebutkan dalam penafsiran ayat ini, dari Anas bin Malik dan lainnya. (net.com)

ARISSABTHAZI:...
Subhanallah sae jeung bermanfaat pisan mang  ilmuna,jazakumullah khairn;-)

FIKRI ARIEF:...
CINTA pada dunia... dunia akan pergi. Cinta pada manusia... manusia akan mati. Cintalah pada Allah... DIA lah yang kekal Abadi.

WAWAN:...
Muantap...  Brother...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar